Setelah entah berapa kali menumpang pesawat, saya baru menyadari kalau ternyata pihak maskapai tidak memiliki kursi dengan nomor 13! Padahal saya ingin sekali duduk di nomor 13 tersebut.
Tidak hanya pesawat, di hotel-hotel besar, bahkan gedung-gedung besar juga meniadakan lantai 13 mereka. Waaah… apakah mereka terkena Triskaidekaphobia, ketakutan pada angka 13 sedemikian besar?
Angka 13 bagi banyak pihak dianggap sebagai angka sial. Pembawa keburukan yang saya sendiri tidak percaya.
Kalau dikaitkan dengan kepercayaan. Angka 13 dalam Islam terkait dengan panduan tata cara sholat, perjumpaan seorang hamba dengan Tuhannya. Dalam Kristen, angka 13 dilambangkan sebagai Yesus dengan ke 12 muridnya hingga bilangan 13 batu permata yang ada di salib Cruix Gemmata. Dan di dalam agama apapun saya rasa pasti ada ajaran yang mengatakan kalau setiap hari itu adalah hari yang baik dan setiap angka adalah angka yang tercipta dengan baik pula.
Saya sendiri lahir pada tanggal 4, yang untuk masyarakat Tionghoa dan Jepang adalah angka sial. Angka 4 disebut juga dengan shi = mati. Namun saya tidak merasa buruk sama sekali.