Minggu, 18 September 2011

Sekali Lagi Soal Bahasa

Saya ada sedikit komplain terhadap penggunaan beberapa kata yang dipakai dalam kalimat percakapan belakangan ini. Menurut saya penggunaan beberapa kata itu terlalu berlebihan dan tidak tepat pada fungsi dan perannya dalam kalimat.
Yang pertama adalah penggunaan kata aku yang menurut saya berlebihan. Saya tidak tahu sejak kapan penggunaan aku ini menjadi tak terkontrol. Yang jelas kecenderungan pemakaiannya dipengaruhi oleh para pesohor pada setiap kali mereka diwawancara. Jangan dulu membahas kata saya yang menurut saya memang terkesan lebih sopan dan beretika.
Contoh:
- “Mbak S, kenapa sekarang senang menggunakan baju blazer?”
- “Ya biar simpel aja, menurut aku, itu lebih menunjukkan kepribadian aku belakangan ini. Tapi yang pasti, baju-baju aku, perhiasan aku, semua itu untuk kepentingan manggung kok.”
Akan lebih enak didengar bila menggunakan kata ganti ku seperti:
- “Mbak S, kenapa sekarang senang menggunakan baju blazer?”
- “Ya, biar simpel aja, menurutku, itu lebih menunjukkan kepribadianku belakangan ini. Tapi yang pasti, baju-bajuku, perhiasanku, semua itu untuk kepentingan manggung kok.”

Atau seperti dalam wawancara pesohor lainnya yang mengunjungi pacarnya di Lembaga Pemasyarakatan.
- "Iya, aku memang sudah menyiapkan kue itu dari sebelum aku berangkat. Dan tadi pagi sudah dibawa oleh orang kantor aku ke Bandung. Ya aku pengen ngasih kejutan aja buat dia, karena aku kebetulan ngga bisa dateng ke Bandung sekarang"
Akan lebih nyaman didengar telinga kalau misalnya;
- "Iya, aku memang sudah menyiapkan kue itu dari sebelum aku berangkat. Dan tadi pagi sudah dibawa oleh orang kantorku ke Bandung. Ya aku pengen ngasih kejutan aja buat dia, karena aku kebetulan ngga bisa dateng ke Bandung sekarang"

Yang kedua adalah penggunaan kata sambung secara yang trend digunakan dalam keseharian, yang menurut saya tidak pada tempatnya. Mengapa? Karena secara kalau diartikan maka akan bermakna dengan cara. Namun dalam penggunaannya akhir-akhir ini sangat jauh dari fungsi dan tidak ada korelasi antar fungsi dan maknanya.
Contoh:
- Wah, Rin baju kamu bagus!’
- Ya iyalah, secara, kita ngomongin gue gitu lho…’
Atau:
- Kamu yakin pada saat itu kamu lihat Donni punya pacar baru?’
- Yakin dong, secara waktu itu aku ada di samping mereka, tapi mereka gak liat aku.’

Kalau mengikuti fungsi katanya maka kalimat pertama akan berarti:
- Wah, Rin baju kamu bagus!’
- Ya iyalah, dengan cara, kita ngomongin gue gitu lho…’. (???) Sungguh tidak ada korelasi antara kata sambung secara itu dengan anak kalimat selanjutnya.

Sedangkan untuk kalimat kedua,
- Kamu yakin pada saat itu kamu lihat Donni punya pacar baru?’
- Yakin dong, karena waktu itu aku ada di samping mereka, tapi mereka gak liat aku.’
Kata sambung secara dengan telak menggantikan posisi kata sambung karena yang seharusnya berfungsi lebih tepat dalam kalimat tersebut.

Dan yang ketiga adalah yang sekarang sedang digandrungi yaitu sesuatu banget yang menurut saya juga tak jauh beda nyelenehnya dengan penggunaan secara tadi.
Contoh:
“Hari ini awan mendung, membuat… sesuatu banget kan?”
Dan sayapun semakin melongo karena tidak mengerti. Apakah itu juga membuat saya sesuatu banget?

September 18, 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar