Rabu, 10 Agustus 2011

Gugat Śikhaṇḍin

Drupadi
Atas darah dalam nadi
Ada saat aku rela
Berbagi lelaki yang sama
Tergilir dan merasa
Pada nafsu yang berbeda
Basa dan asam
Membalur kulit dalam ketukan diam
Kala kau menghela dirinya
Aku justru mengeja tubuhnya

Drupadi
Sesalku menari
Saat aku kecewa atas apa yang kau rasa
ketika ia yang merasa berkuasa
Menaruhmu sebagai taruhan
dan yakin atas jawaban
Aku marah, marah yang terbakar
Marah yang menyebar, marah yang menyambar

Pada sumpah yang sama
Ku tahu api lahirmu mengerang meliuk nestapa
namun tak satupun berjaga,
Lekukmu, rambutmu, lepas jelas terbaca
kau terbudak
Walau berkata tidak

Sumpahku atas mata suci lotusmu
menyalahkanmu atas dunia yang gila dan semu,
seperti mencupang perih berbau langu
meski jiwamu dan ku layaknya satu
tapi Drupadi aku tak sepertimu,
tak mau hidup dalam aturan dadu

Aku Śikhaṇḍin
Seharusnyalah padaku kau berbagi ingin
Kan kucabut Pasopati lebih cepat dari Arjuna sendiri
Membenamnya di jantung lelaki tak berperi
Dengan tega
Tanpa paksa

Aku rela
Demi darah yang sama
Bisma adalah perih awalku
Dendam Amba pencecapku

Aku Śikhaṇḍin,
Atas niatku menyengaja frigid dan dingin
itulah aku
Panahku jantungku, murkaku sekaratmu
Aku adalah dewa yang berbagi ego,
Bertolak pikir dalam skala makro
Aku adalah dewi yang mengekor emosi
Karena aku… androgini sejati


- Q - 10082011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar