Apa Panspermia? Berhubungan dengan penggorengan (pan)? Tidak! Sperma? Tidak secara langsung tapi ya!
Panspermia berasal dari bahasa Yunani pas/pan ‘semua’, dan sperma ‘benih’. Panspermia adalah teori yang mengatakan kalau kehidupan ada di seluruh alam semesta yang disebarkan oleh meteoroid, asteroid, dan planetoid. Dalam kata lain, kemungkinan sebagian (atau mungkin semua) kehidupan di bumi juga berasal dari sebaran dari luar bumi.
Teori ini menerangkan kalau pada planet yang telah memiliki kehidupan, ia lalu bertubrukan dengan benda angkasa lainnya, lalu bakteri yang terdapat pada puing tubrukan yang melayang di angkasa itu ‘tertidur’ hingga akhirnya ia mendarat di planet baru atau planet lain yang tak berkehidupan hingga kemudian karena kondisi ideal pada planet baru tadi ia ‘terbangun’ kembali dan memulai proses evolusinya. Yah, mungkin juga Bumi sudah memiliki kehidupan sendiri setelah proses pembentukannya dari debu dan gas dan hujan yang turun terus-menerus bertahun-tahun tanpa adanya penguapan karena atmosfer masih tertutup gumpalan tebal debu dan gas tadi hingga menciptakan laut (seperti yang saya baca dalam buku-buku dan komik Doraemon tentunya), kemudian, kehidupan ‘asing’ itu datang melengkapi.
Kalau begitu apakah saya percaya kalau ada kehidupan lain di alam semesta ini kecuali di Bumi? Dan jawabnya, Ya! Saya percaya! Mengapa?
Begini alasan saya,
Jagad raya kita diperkirakan berumur sekitar 15 miliar tahun. Isi jagad raya yang sudah berhasil diamati, berupa :
1. Materi nampak,
Terdiri dari benda-benda angkasa yang menghasilkan cahaya atau memantulkan cahaya sehingga keberadaaanya dapat kita amati. Struktur benda angkasa mulai dari yang kecil hingga yang terbesar adalah:
- Asteroid, komet, meteor, bulan, planet, bintang, matahari
- Tata surya
- Galaksi
- Cluster/Super-cluster galaksi
2. Materi gelap (dark mater)
Terdiri dari benda-benda angkasa yang supermasif, yang meledak (supernovae) dan runtuh akibat gravitasinya menjadi sedemikian masifnya, tetapi gaya gravitasinya begitu besarnya sehingga semua materi tertelan bahkan cahaya pun tak dapat keluar dari tarikannya. Akibatnya materi itu tidak bisa dilihat keberadaanya, kecuali dari akibat gravitasinya. Benda itu dinamakan lobang hitam (black holes)
Kita telah mengetahui bahwa benda angkasa itu melayang (tentunya) di angkasa. Ada yang hanya melayang tanpa arah dan yang lainnya mengikuti orbit yang tertentukan dari sebuah benda langit lainnya yang lebih besar, seperti halnya bulan pada bumi, dan bumi pada matahari. Matahari adalah sebuah bintang yang menjadi pusat dari tata surya kita. Ia menjadi poros dari planet-planet yang mengelilinginya. Saat ini di tata surya kita ada delapan planet yang paling kita kenal, Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Sejak tanggal 24 Agustus 2006 Pluto terdepak dari sistem tata surya kita karena ia dianggap sebagai planet kecil yang tidak masuk hitungan. Bintang lain yang terdekat dengan tata surya kita adalah Proxima Centauri berjarak 4 tahun cahaya.
Kumpulan dari bintang-bintang yang besar dan kecil itu disebut galaksi. Bumi kita berada di galaksi Bima Sakti (Milky Way). Besaran galaksi kita ini diperkirakan 100 juta tahun cahaya dari satu ujung ke ujung lainnya (Tahun cahaya adalah jarak yang ditempuh cahaya selama satu tahun. Jadi jika 1 detik jarak yang ditempuh 300.000 km, maka 1 tahun cahaya sekitar 10 triliun km). Dan dalam satu galaksi diperkirakan ada sekitar 100 milliar bintang yang kemungkinan besar akan berjumlah lebih banyak. Sementara di alam semesta ini diperkirakan sedikitnya terdapat 100 milliar galaksi.
Jadi bayangkan ini, jika dalam satu bintang besar seperti Matahari di sebuah galaksi memiliki katakanlah cuma 3 planet saja yang mengitarinya, maka berapa banyak planet yang ada di ribuan bintang pada galaksi? Dan berapa banyak planet yang terdapat dalam sebuah cluster galaksi, berapa banyak yang ada di super-cluster galaksi? Berapa banyak planet yang terdapat di semesta? Di antara sekian banyak planet itu apakah tidak ada yang memiliki keadaan (paling tidak sedikit) mirip seperti di bumi dengan kehidupan di dalamnya. Jika tidak, maka sia-sialah semesta ini dengan banyak planet yang dimilikinya. Padahal Tuhan tidak menciptakan segala sesuatunya dengan sia-sia kan? Apalagi kalau mengingat teori astronom dan pencipta teleskop, Edwin Hubble, bahwa jagad ini tidaklah statis atau steady-state, melainkan memuai semakin besar dan besar. Yang mengingatkan saya pada konsep surga yang luasnya ampun-ampunan. Ayolah, ada alien di luar sana!
Sekali lagi, teori Panspermia bukanlah teori yang menegaskan asal mula kehidupan, karena itu masuk ke teori genesis. Saya suka sekali kalau berbicara mengenai alam semesta. Adrenalin saya akan terpacu dan saya sanggup semalaman penuh berhadapan membahas ini dan masih bersemangat. Namun sudahlah?
Kadang saya berpikir kalau, lucu juga kiranya dapat bertemu dengan makhluk asing yang berwujud kecil, hijau, berbulu (atau tidak), berantena seperti mata keong, berjari tiga, dan berwajah imut lucu. Benarkan?? Yah, asalkan dia tidak membawa senjata yang dapat mengecilkan atau menghanguskan benda-benda.
Baiklah, lebih baik saya mengakhiri lanturan ini sebelum teman saya Mughni Rozzaq mulai komplain dan menganalisa saya sesudah menyemburkan kata-kata ‘Dasar geblek! Tembelek kingkong, kamu itu bla bla bla bla... bodat! Log out.
May 28, 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar