Senin, 31 Oktober 2011

Verona

‎"Berikan aku keju dan Pepperoni,
atau... keju, sosis dan jagung manis. Tunggu, beri aku apapun yang kau punya." kata perempuan itu. Wajahnya cantik namun sendu.

Gaunnya berakhir di betis, berbahan sifon berwarna tosca berliris.
Image is taken from google
Kepalanya berpaling, menatap kosong pada udara malam kering.

"Beberapa tahun lalu tempat ini begitu berwarna," batinnya
"Karena ada dirimu dan diriku. Kita satu walau tak 'satu."

"Merasakan malam, menebas rindu dalam
Berpegangan berdua, melirik bintang di antara bata-bata tua.

Kita melintasi Piazza Arsenale, berhenti di Lungadige Cangrande
Kau menciumku,hingga kini baumu masih meretas otakku

Namun ada sesuatu yang terpuruk di situ
Kita tahu, bahwa kau bukan milikku satu.

Cinta menjadi penuh, bila hati tak lagi dua menyeluruh.
Lalu kau kembali padanya, dengan setengah hati yang tersisa.

Kita sakit, sakit yang bangkit
Kita buntung, putus tak menyambung

Kini aku berdiri di Via dietro Sant'Eufermia
Memanggil kembali bayangmu dalam benak dan rasa

Menunggu pizza yang sebenarnya hanya membuka luka
Dalam helaan nafas isak tak bebas."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar