Kamis, 15 Juli 2010

PєTŮʼnJŮĶ

Lihat ke depan

Kau akan menjumpai sebuah pintu perak

Berukir naga dan burung phoenix yang saling berhadapan

Sentuhlah ukiran bola api yang ada di antara keduanya

Sebutkan kata kuncinya

Aku akan diam.

Perhatikan seksama…

Nanti kau akan melihat phoenix itu mengepakkkan sayapnya dan sang naga…

Sang naga akan menggerakkan ekornya.

P e r l a h a n

Tunggulah sesaat, maka pintu akan terbuka

Melangkahlah masuk

mulailah dengan kaki kananmu

Ingat! Dengan kaki kananmu

Maka di balik pintu…

Kau akan menjumpai sebuah padang dengan butiran embun yang masih membasahi rerumputannya

Kau tidak akan menjumpai hal itu bila melangkah dengan kaki kirimu

Itu kalau kau melangkah ketika hari masih terang.

Bagaimana bila hari telah gelap?

Kau akan tahu sendiri bila kau mengunjungi pintu di tempat itu lagi

Tapi ingat…

selalu dengan kaki kanan…

Melangkahlah terus melintasi padang.

Terus…

Terus…

Hingga kau menjumpai sebuah tonggak batu yang menyerupai nisan.

Turunilah tangga di depannya

Hingga kau menjumpai tiga jalan setapak menuju ke tiga arah

Ambillah jalan yang kiri

Ikuti saja hingga kau menemukan sebuah hutan kecil yang rindang yang bahkan sinar mataharipun tak dapat menembus daunnya.

Kalau kau menghitung pohon-pohonnya, maka mereka semua ada tiga puluh batang.

Tidak lebih dan tidak kurang.

Jumlah itu adalah jumlah yang sama sejak tiga millennium yang lalu

Carilah pohon dengan lubang besar di batangnya.

Jangan takut kau pasti menemukannya dengan mudah

Masuklah ke dalamnya

Disitu ada tangga untuk kau turuni…

Raihlah obor di dindingnya

Apa? Tak ada api?

Tak apa-apa, obor akan menyala sendiri jika kau tiup sumbunya.

Turunilah tangga itu hingga sampai ke dasar hingga kau melihat dua buah labirin

Perhatikan dengan seksama, di sana ada sebuah patung sphinx di antaranya.

Dengarkan teka-tekinya

Binatang apa yang berjalan dengan keempat kakinya di waktu pagi, dua kaki di waktu siang dan tiga kaki di waktu malam?

Maka kau katakan jawabannya seperti yang sudah kuberitahu.

Maka ia akan menunjukkan labirin mana yang akan kau lalui

Berjalanlah melalui labirin itu,

Dan jangan sekali-kali melihat ke belakang

Bila kau mendengar langkah kaki di belakangmu,

Hiraukan

Bila kau merasa hembusan hangat di punggung dan lehermu

acuhkan

Berjalanlah dengan agak cepat.

Aku ingatkan, jangan sekali-kali melihat ke belakang

Ingatkan dirimu.

Bahwa hanya ada kau dan obor yang terus kau pegang.

Jangan sampai obormu jatuh.

Atau…

Kau takkan mau tahu apa yang akan terjadi padamu nanti

Berjalanlah lurus hingga kau menemukan cahaya kecil di ujungnya

Ikuti cahaya itu dan kau akan berada pada ujung labirin

Sebuah pintu batu akan menutup labirin di belakangmu begitu

kau melangkah keluar

Kini kau ada di sebuah ruangan berbentuk kubah dengan lantai sebuah kolam penuh ikan.

Ada sebuah kolam batu kecil di tengahnya dengan pancuran air.

Sebuah kolam di dalam kolam

Ada puluhan ikan di kolam besar itu.

Carilah sebuah ikan putih dengan bintik hitam di dahinya.

Perhatikan dengan seksama..

Cepat waktumu tak banyak di dalam kubah itu!

Kau tak mau air akan terus mengalir memenuhi kubah itu kan.

Kau bisa tenggelam di sana.

Begitu kau menemukannya, tangkaplah ia dan masukkan ke dalam kolam batu kecil itu

Lihatlah apa yang terjadi dan kau akan menemukan sebuah pintu keluar

Sebuah pintu keluar dengan sebuah susunan tangga batu panjang di atas jurang yang dalam

Melangkahlah hati-hati.

Awas ada banyak anak tangga yang licin karena lumut-ratusan-tahunnya

Teruslah turuni tangganya hingga sampai ke seberang

Di sana ada seekor Griffin yang akan mengantarmu ke tempat kau pergi selanjutnya

Menunduklah padanya

Beri salam dan katakan nama dan tujuanmu

Kau tak lupa tujuan yang kuberitahukan?

Tetaplah menunduk sampai ia membalas tundukannmu

Jika ia berkenan, ia akan membalas salammu.dan kau boleh menaikinya.

Kuharap ia akan membalas salammu dan menurut padamu

Dan setelah ia membolehkanmu menaikinya, maka pergilah ke arah utara, menuju Gunung Biru atau katakan saja padanya kemana tujuanmu maka ia akan mengerti.

Nanti jika kau sudah sampai di sana Ia akan menurunkanmu di gua di kaki gunung itu. masuklah ke dalam dengan menuruni tangganya

Cepat waktumu semakin tidak banyak!

Lewatilah jurang kawah itu

Lewatilah sungai bawah tanah itu

Hingga kau akan sampai pada sebuah ruang.

Majulah dan kau akan melihat sebuah altar di sana.

Sebuah cincin kecil terdapat di tengahnya

Menggantung tanpa gantungan.

Melayang tanpa pijakan

Ambillah

Tapi tunggu!! Jangan sembarangan.

Letakkan sebuah benda sebagai pengganti cincin itu.

Sebuah batu kerikil kelihatannya boleh juga.

Tapi kau tetap harus waspada.

Begitu kau mengambilnya, kusarankan kau cepat berlari ke dinding batu di belakang altar.

Ada sebuah kunci emas yang tertanam dalam dinding itu.

Ambillah dan segeralah berlari ke tangga di belakangnya

Kau tahu mengapa kau kusuruh berlari?

Karena semua dinding batu itu akan runtuh di belakangmu.

Setiap lantai yang kau pijak akan berderak dan berguncang.

Maka itu tetap berlatilah.

Jangan kau kembali ke arah di mana kau datang,

Jangan pikirkan Griffin yang menunggu di luar

Ia pasti sudah tak di sana

Berlarilah menuju tangga itu dan kau akan sampai pada sebuah pintu

Bukalah dengan kunci itu.

Dan kau akan melihat sebuah lingkaran cahaya di tengah-tengahnya.

Lompatlah ke dalamnya

Jangan takut!

Itu tidak akan membuatmu celaka.

Mungkin hanya akan membuatmu sedikit pusing.

Cepatlah, waktumu semakin dan semakin tak banyak

Kau akan melalui sebuah lorong cahaya.

Yang panjang

Yang menyedotmu terus ke bawah

Dan

ke

bawah

Setelah itu semua selesai,

Kau akan sampai di sebuah sumur.

Panjatlah ke atas dan keluarlah dari sana.

Berhati-hatilah pada licinnya batu dan lumut basah.

Sesampai di atas, ikuti jalan setapak dari batu itu, dan kau akan sampai pada sebuah titik dengan tiga jalan setapak di hadapannya.

Kalau kau masih mengingat dengan baik

Itu adalah tiga jalan setapak yang kau lalui waktu kau pergi,

dan kau baru saja mengambil jalan setapak yang sebelah kanan.

Naikilah tangga itu dan seperti halnya kau pergi,

kau akan melintasi padang luas itu hingga kau menemukan pintu dimana kau pergi awalnya.

Bukalah dengan menyebut kata kuncinya.

Aku akan diam

Ingat, kau masih ingat kata kuncinya bukan?

Aku akan diam

Maka pintu itu akan membuka dan kau akan kembali di tempat di mana kau pergi sebelumnya.

Aku akan menunggumu di sana.

Dan kau akan menyerahkan cincin itu padaku.

Dan aku…

Aku akan menunjukkan siapa diriku pada dirimu kemudian.

Kau tidak boleh takut…

Kau tidak

boleh

takut.

December 20th 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar